Untitled

Aku hanya ingin melepaskan penat ini. Aku hanya tidak ingin, perasaan gundahku mengacaukan konsentrasiku belajar. Aku tidak ingin pikiranku pecah terbagi dua hanya perasaan yang kacau seperti ini. Jujur, aku tidak ingin.

Aku butuh tempat, untuk menuangkan segala kegundahan yang tengah kurasakan. Aku butuh tempat, untuk berbagi kegelisahan demi kegelisahan yang tak bisa kuungkapkan. Aku butuh tempat, untuk menenangkan perasaanku—sebentar saja. Kumohon, mengertilah aku.

Perasaan berkecambuk ini benar-benar menyiksaku. Berantakan.  Semua yang ada dihadapanku terasa sangat kacau. Aku hanya butuh tempat. Membiarkanku sendiri hanya untuk beberapa saat. Sendiri. Ya, kufikir begitu.

Aku tidak tahu, apa yang tengah kutulis kini. Aku hanya mampu terisak, menangis, dan—entahlah, tidak ada yang perlu dijabarkan lagi. Tak ada seseorang yang mampu kuajak berbicara. Atau memang aku yang tidak ingin berbagi? Sudahlah, jangan hiraukan aku.

Aku hanya ingin pergi dari zona nyamanku—sebentar saja. Zona nyaman yang kini tengah mengusikku. Mengacaukan dan memecahkan konsentrasiku. Aku butuh tempat. Aku hanya ingin pergi dari sini. Bandung. Aku ingin ke Bandung. Itu saja, cukup itu saja :’)

Kumohon, izinkan aku ke Bandung—sebentar saja. Tidak akan lama, aku janji.

Bandung, I need you so much :”