Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Senin, 12 Agustus 2013

Dulu, Kamu dan Masa Lalu



     Dulu aku pernah punya mimpi besar. Dulu aku pernah punya cita-cita dan harapan. Dulu, dulu sekali. Rasanya kata ‘dulu’ itu sudah terlampau lama, atau memang kenyataannya sudah lama sekali? Aku tidak tahu, rasanya seperti baru kemarin.
     Akankah kamu ingat pada setiap detail bagaimana aku memberikan kasih sayang dan cinta yang begitu besar?  Masihkah kau peduli bagaimana aku yang masih setia tertatih menunggu dalam pengabaianmu? Berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan sampai kedetik ini, aku masih tidak mengerti mengapa kita harus berpisah. Sampai saat ini, aku masih tidak mengerti mengapa kau mengabaikan aku. Dan jika bahkan aku boleh jujur, aku masih belum paham arti kepergianmu dulu. Dulu, kau sesuka hatimu datang dan pergi dalam kehidupanku. Kau anggap apa aku sebenarnya?
     Kamu, dulu adalah harapan terbesar yang ingin sekali kuraih. Kamu, dulu adalah seseorang yang sering aku banggakan pada orang lain. Kamu, dulu adalah untaian kata yang selalu menghias sebagian besar catatan harianku. Kamu, dulu adalah matahari yang tak pernah padam walau hujan menghalangi. Kamu, dulu adalah alasan mengapa aku bisa tertawa. Kamu, dulu adalah…. Ah, lupakanlah, mungkin kau lupa.
    Genggaman yang terasa nyata kini hanya tinggal seonggok hati tanpa perasaan, layaknya berlian tanpa harga. Tidak memiliki arti. Begitu besar aku mengerti duniamu. Begitu sakit aku mencoba memahami semua hal yang tak bisa kuterima. Aku mencoba menyukai hal yang kau suka, meski pada kenyataannya aku membencinya. Aku selalu berusaha mengerti dan memahamimu. Namun pada kenyataannya kamu memang tidak pernah memperjuangkanku. Kamu tidak berusaha lebih lagi untuk mempertahankan aku. Mempertahankan kita.
     Mimpi yang pernah kita bangun sama-sama. Harap demi harap yang pernah kita gantung bersama. Kini hanyalah debu yang bebas berterbangan di langit. Tak satupun peduli, terutama kamu. Lalu untuk apa lagi aku masih mengingat masa lalu ini? Tolong jelaskan padaku, mengapa dulu kau pergi? Mengapa kamu meninggalkan aku sendirian dalam pengabaianmu? Kau pergi sesuka hatimu tanpa pamit. Jadi apa gunanya aku selama ini menahan sakit karenamu? Aku wanita, tolong pikirkan itu baik-baik. Mungkin setelah kau bercerita semuanya aku tidak akan pernah penasaran lagi :’)

3 komentar:

  1. duhhhh --" ini ceritanya ada seorang gadis yang masih penasaran dengan apa yang membuat sosok itu pergi dan tanpa alasan meninggalkan gadis itu

    BalasHapus
  2. zzzz -_- siapa pun itu cowoknya punya alasan kenapa dia pergi tapi cwok itu juga gak tau kenapa alasan itu yang buat dia pergi

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus