Teringat lagi
kenangan yang pernah terukir saat aku mengarungi hidup dengan sebuah kisah
dimana hanya ada aku dan dirinya.
Entahlah...
Sejak kapan
rasa itu datang kembali setelah aku mulai terangkan hati ini dari kegelapan,
mensucikan batin dari kekelaman dan bangkit dari jurang kesuraman. Ketika aku
sedikit demi sedikit telah membuang serpihan cinta yang dulu pernah aku
hadirkan untuknya.
Kini aku
kehilangan arah,
Saat ini yang
mungkin aku lakukan hanya memungut kembali serpihan cinta yang dulu pernah aku
abaikan. Merangkainya seperti sedia kala dan membingkainya lagi dalam palung
jiwaku ini.
Memandang
hari yang semakin larut, sedang malam begitu hening, bulan dan bintang seakan
bisu menyembunyikan senyumnya yang dahulu pernah mereka pancarkan untukku.
Menunggu
mentari kembali menghangatkan tubuhku dengan sinarnya.
Jujur, aku
takut bilamana mentari esok tak menyinari hari-hari kelamku lagi, sama halnya
seperti aku takut.. takut untuk mencintaimu lagi.
Jemariku tak
kuasa lagi menuliskan coretan asaku terhadapmu, bahkan mungkin aku telah lelah
berusaha untuk mengukir setiap curahan hati dalam pilu.
Kenangan itu
terukir kembali, mendamaikan tiap senyuman yang mungkin perlahan mati.
Bahkan langit
tak jua mendengar akan setiap pilu yang aku adukan
Letih aku
mencoba melangkahkan kakiku ini menuju hatimu yang kian beku, aku merengkuh
tangis disudut ruang.
Perih, saat
kuingat malam yang sama pernah kita lalui, dulu..
(memandang
potretmu, terdiam diantara 2 sudut ruangan, setetes air mata terjatuh)
Aku berusaha
menyeka air mata yang sedari tadi terus berjatuhan. Kupandangi lagi sosok yang
pernah kucintai, mungkin hingga detik ini pun perasaanku masih sama, masih
mencintaimu.
Suaraku kini
jauh lebih parau dari sebelumnya.
Sungguh aku
tak kuasa saat dia tempatkan aku pada sebuah peristiwa yang membuat hati lara.
Sebuah
gumaman kecil yang datang dalam dasar hatiku berucap "Kebahagiannya adalah
kebahagianku, walaupun kini aku tak bersama lagi dengan dirinya dalam satu
kisah untuk menaungi hidup ini. Namun hal yang terpenting adalah melihatnya
bahagia, meski bukan dengan aku. Karena ikhlas telah ada didalam hatinya dan
cinta telah menemukan jalannya"
0 komentar:
Posting Komentar