Secret Admirer's Diary II

Hari ini aku bertemu seseorang..

     Seseorang yang mampu membuat jantungku berdegup kencang. Seseorang yang mampu membuatku menjadi sosok yang pemalu. Seseorang yang mampu mengindahkan duniaku meskipun dia tak melakukan apapun.

Seperti ada energi yang masuk dalam helaan nafas ini. Seperti ada semangat baru yang menggebu-gebu. Dan aku tahu itu semua karena kamu.

     Pernahkah kau berfikir? Ada seseorang yang menggantungkan harapan dunianya pada pundakmu. Ada seseorang yang mengagumi senyummu dan kehadiranmu sungguh berarti. Ada seseorang yang merasa bahagia ketika engkau sedang tertawa. Bahagiamu, tawamu, candamu dan semua yang ada padamu begitu mengindahkan dunianya. Meskipun segalanya diperlihatkan dalam diam, dan orang itu adalah aku.

     Aku memang hanya seorang pengagum rahasiamu. Berdoa hanya demi kebahagiaanmu, menatapmu dari kejauhan hanya untuk mencukupkan dahagaku. Tak ada kelebihan yang kupunya selain mengagumimu dari kejauhan.

Kalau ada seseorang yang bertanya tentang kamu, kegiatan kamu, atau entah apapun itu aku hafal semua deretannya. Kalau mereka bertanya, mungkin akulah yang paling hafal semuanya. Aku mengenalmu dengan begitu detail, namun sayangnya kamu tak mengenalku sedikitpun.

     Ah, sebenarnya aku penguntit atau pengagum rahasiamu ya? Mungkin Intel pun kalah saing denganku. Aku gila ya? Saat ini aku percaya kalau ada yang bilang “terkadang cinta membuat seseorang menjadi gila.” Tak perlu contoh yang jauh, coba lihat aku. Aku gila karena mengagumimu.