Hai Shadow Rainbow, lama kita sudah tak saling bicara. Saat ini
apa yang tengah kau rasa? Pasti kau sangat bahagia bukan?
Hffttt, aku tidak tahu mengapa rasanya malam ini kacau
sekali. Eh, bukan malam tapi menjelang pagi. Aku tidak bisa terlelap dengan
tenang. Tiba-tiba saja aku merindukan sosokmu. Aku tahu ini salah, tapi
kumohon, sebentar saja, aku ingin melewati rindu ini :’)
Sudah berapa malam kulewati hari tanpa melihat sosokmu, wahai
Shadow Rainbow? Rasanya sudah lama, bahkan lama sekali..
Sudah tidak ada lagi air mata yang menetes karenamu. Sudah tidak
ada lagi tawa yang menggelegar melihat tingkah konyolmu. Tidak ada lagi pesan
singkat yang begitu panjang yang memenuhi inbox-ku.
Tidak ada lagi.. tidak ada lagi sosokmu, Shadow Rainbow.
Mengapa aku harus se-melow ini lagi? Rasanya tak perlu, benar
kan? Tapi kamu masih menjadi harapan dalam kenangan yang hampa. Kau sadar itu? Tak
seharusnya aku seperti ini. Ya, aku
merasa bodoh.
“Mencintaimu adalah kesalahan favoritku.”
You remember that words, Shadow Rainbow? Aku tidak tahu
mengapa kau menyukai kata-kata itu, dan entah kenapa aku begitu tertarik dengan
kata-kata itu. Tapi benar, mencintaimu adalah kesalahan, kesalahan yang
kunikmati hingga tak bisa kusudahi.
Seberapa besarpun kita berusaha, semesta tak pernah
mengizinkan kita berpijak pada titik yang sama. Rotasi terus berputar, tapi aku
dan kamu menuju pusat yang berbeda. Akankah kita saling bertemu? Kurasa tidak.
Kita dua kubu yang berbeda. Kita satu kesatuan yang
terpisahkan. Kita yang tidak direstui oleh keadaan. Kita memang tak pernah
disatukan, tapi semoga hati kita akan selalu dipersatukan. Amin :’)
0 komentar:
Posting Komentar