Pasti yang ada diotak kalian hanyalah sekumpulan makhluk yang membuat komitmen untuk saling memberi dan melengkapi satu sama lain dalam suka maupun duka. Bener kan? Itulah yang aku definisikan selama ini. Lalu bagaimana kalau kita sudah berkomitmen untuk menjadi sepasang sahabat, namun kita tak pernah saling mengerti?
Aku memiliki segelintir orang yang aku beri julukan sahabat. Kita memang dekat, mungkin bisa dibilang sangat dekat. Kita juga sering melewatkan waktu bersama-sama. Persahabatan ini bukan hanya soal aku dan dia. Persahabatan ini terdiri dari beberapa orang, tapi mungkin aku memiliki problem yang aneh saat ada didekat kalian. Benarkah kita bersahabat? Sering sekali aku merasa janggal saat bersama kalian. Semakin dekat dengan kalian, aku malah semakin tidak kenal dengan sosok kalian. Tiap hari, tiap saat bahkan tiap detik aku berusaha untuk mengerti dunia kalian yang rumit, yang tak memberiku celah sedikitpun untuk kupahami. Mengapa kalian begitu tertutup? Mengapa kita tak bisa saling terbuka?
Benarkah kita bersahabat? seringkali yang kutemui hanyalah masalah demi masalah yang ditutupi rapat oleh kalian sedang sedang berbohong padaku dan tak ingin menganggap aku ada. Ingatlah, ketika kalian bercerita kepada orang lain, aku sebagai sahabat kalian juga ingin mengetahui. Bukankah kita ada karena kita saling membutuhkan? Malah faktanya yang kulihat, kita seperti makhluk yang tidak saling mengenal. Kemana kata sahabat yang dulu pernah ada?
Semenjak satu persatu masalah terkuak kita menjadi semakin jauh. Tak pernah lagi kita saling mengerti dan saling memahami.
- Sahabat? yang katanya bisa berbagi suka dan duka ya? Tapi kok aku gak pernah ngerasain itu dari diri kalian ya?
- Sahabat? seseorang yang ngertiin dunia kita ya? yang ngelewatin masa suka duka bersama ya? kok aku gak pernah ngerasain itu ada di diri kalian sih?
- Sahabat? saling terbuka satu sama lain? Tapi kok aku gak pernah tau apa-apa tentang kalian ya?
- Sahabat? Apa benar kalian sahabat? Bahkan aku sendiri tak tahu apa makna sahabat dalam diri kalian.
Kalian tertutup? Oke, aku juga bisa seperti kalian! Kalian tak menganggap aku ada? Oke, aku juga bisa!
Aku jadi semakin yakin yang mana bisa kuanggap sahabat dan mana yang tak mungkin kuanggap sahabat.Terimakasih, untuk segala yang pernah ada.
Mulai detik ini, anggaplah kita tak pernah saling mengenal !!!
0 komentar:
Posting Komentar