Sebenernya ini udah lama banget gue bikin tulisani ini, untuk
sebuah nama yang selalu tersimpan dihati. Tapi, kayanya gue post ajahlah
biar lo tau gimana dulu perasaan gue sama lo !! okee, selamat membaca. *meskipun
lo gak akan pernah membacanya (⌣́_⌣̀)*
"Kau
harus bilang kalau ini adalah Mimpi, karena aku sungguh tak sanggup lagi....."
Sungguh,
kali ini aku tak pernah ada niat sekalipun untuk mengurai lagi cerita
ini.
Tapi izinkan aku sedikit saja membeberkan isi hatiku.
Petang
ini senja datang lagi hari ke hari tahun ke tahun, hingga saat ini aku
rasa telah setahun lamanya kita tak pernah mengurai lagi cerita.
Hingga
dititik ini kita mengakhiri lantunan nada yang dulu setiap hari kita
alunkan dalam sebuah melodi indah.
Tolong jangan cegah perasaanku
terhadapmu.
Karena aku ingin engkau mengetahui segalanya yang
sekian lama tak pernah kau tahu.
Ku ambil selembar kertas
violet dan sebatang pena, kemudian aku tulis dan aku jelaskan bagaimana
cerita kita dari awal hingga akhir.
Namun ketika kuingat lagi
janji yang pernah kau ikrarkan padaku.
Aku merengkuh tangis,
terisak diantara memori yang mestinya telah kubuang jauh.
Lalu
kupaksakan untuk terus menulis hingga selesai, meski aku tak tahu apakah
suratku telah sempurna atau belum.
Merpati, tolong
terbangkan dan sampaikan surat kecilku padanya yang selalu aku rindukan.
Katakan
jika aku disini tergeletak lemah tanpa pelukannya.
Sedikitpun aku
tak kuasa lagi melanjutkan hidup yang sangat kejam ini.
Kuharap
kau buka dan baca suratku...
Maaf jika aku lancang
menulis surat ini untukmu, karena sesungguhnya aku sudah tak tahan lagi
memendam perasaan ini sendirian. Kumohon, sekiranya kau bersedia
mendengar sedikit saja alunan melodi dalam hatiku. Jika kali ini aku
memang harus mengungkapkannya, baiklah... akan aku jelaskan..
Kau
tahu bukan? aku disini masih sama seperti dulu, wanita egois.. yaa
mungkin seperti yang kau tuduhkan dulu. Dulu, aku tak pernah tahu apa
yang membuatmu untuk bersikeras mengakhiri cerita kita. Kau pasti paham
bukan bagaimana perasaanku saat itu? Hingga kini aku masih belum bisa
menerimanya dan hingga detik ini pula, aku tak pernah tahu apa alasanmu
pergi menjauh dari kehidupanku. Satu hal yang perlu kau tahu, kalau aku
tak pernah bisa melupakanmu. Aku selalu teringat akan namamu. Kau sempat
berjanji padaku agar nanti kita bisa melihat bintang-bintang dipinggir
danau bersama, namun belum sempat janjimu kau tepati kau malah pergi
begitu saja. Apa kau tak memikirkan bagaimana tertatihnya hatiku? Dan
seberapa remuknya perasaanku kau abaikan. Kau tak pernah tahu bukan?
Kau harus bilang kalau ini adalah Mimpi, karena aku sungguh tak sanggup
jika harus kehilangan mutiara hati yang telah kuraih dan kugenggam
erat.Tapi kalau itu yang terbaik untukmu, aku akan menjauh. Aku pasti
bisa, yaa aku pasti bisaa... Aku hanya tinggal menolehkan kepalaku dan
membalikkan badanku, kemudian pergi dari apapun tentangmu. Namun perlu
kau ingat, namamu akan tetap ada dihatiku kemudian menjadi pelengkap
hidupku. Dan harusnya kau tahu itu, HF.
Maaf,
jika keberadaanku hanyalah raga yang tak berhak kau jaga lagi.
Setidaknya aku pernah bahagia bersamamu. Dan kini aku telah menemukan
penggantimu, sosok yang mungkin jauh lebih baik darimu.
0 komentar:
Posting Komentar