Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Rabu, 13 Maret 2013

Sepucuk Surat Untukmu

Sebenernya ini udah lama banget gue bikin tulisani ini, untuk sebuah nama yang selalu tersimpan dihati. Tapi, kayanya gue post ajahlah biar lo tau gimana dulu perasaan gue sama lo !! okee, selamat membaca. *meskipun lo gak akan pernah membacanya (⌣́_⌣̀)*

"Kau harus bilang kalau ini adalah Mimpi, karena aku sungguh tak sanggup lagi....."

Sungguh, kali ini aku tak pernah ada niat sekalipun untuk mengurai lagi cerita ini.
Tapi izinkan aku sedikit saja membeberkan isi hatiku.
Petang ini senja datang lagi hari ke hari tahun ke tahun, hingga saat ini aku rasa telah setahun lamanya kita tak pernah mengurai lagi cerita.
Hingga dititik ini kita mengakhiri lantunan nada yang dulu setiap hari kita alunkan dalam sebuah melodi indah.
Tolong jangan cegah perasaanku terhadapmu.
Karena aku ingin engkau mengetahui segalanya yang sekian lama tak pernah kau tahu.


Ku ambil selembar kertas violet dan sebatang pena, kemudian aku tulis dan aku jelaskan bagaimana cerita kita dari awal hingga akhir.
Namun ketika kuingat lagi janji yang pernah kau ikrarkan padaku.
Aku merengkuh tangis, terisak diantara memori yang mestinya telah kubuang jauh.
Lalu kupaksakan untuk terus menulis hingga selesai, meski aku tak tahu apakah suratku telah sempurna atau belum.

Merpati, tolong terbangkan dan sampaikan surat kecilku padanya yang selalu aku rindukan.
Katakan jika aku disini tergeletak lemah tanpa pelukannya.
Sedikitpun aku tak kuasa lagi melanjutkan hidup yang sangat kejam ini.

Kuharap kau buka dan baca suratku...

Maaf jika aku lancang menulis surat ini untukmu, karena sesungguhnya aku sudah tak tahan lagi memendam perasaan ini sendirian. Kumohon, sekiranya kau bersedia mendengar sedikit saja alunan melodi dalam hatiku. Jika kali ini aku memang harus mengungkapkannya, baiklah... akan aku jelaskan..
Kau tahu bukan? aku disini masih sama seperti dulu, wanita egois.. yaa mungkin seperti yang kau tuduhkan dulu. Dulu, aku tak pernah tahu apa yang membuatmu untuk bersikeras mengakhiri cerita kita. Kau pasti paham bukan bagaimana perasaanku saat itu? Hingga kini aku masih belum bisa menerimanya dan hingga detik ini pula, aku tak pernah tahu apa alasanmu pergi menjauh dari kehidupanku. Satu hal yang perlu kau tahu, kalau aku tak pernah bisa melupakanmu. Aku selalu teringat akan namamu. Kau sempat berjanji padaku agar nanti kita bisa melihat bintang-bintang dipinggir danau bersama, namun belum sempat janjimu kau tepati kau malah pergi begitu saja. Apa kau tak memikirkan bagaimana tertatihnya hatiku? Dan seberapa remuknya perasaanku kau abaikan. Kau tak pernah tahu bukan?
Kau harus bilang kalau ini adalah Mimpi, karena aku sungguh tak sanggup jika harus kehilangan mutiara hati yang telah kuraih dan kugenggam erat.Tapi kalau itu yang terbaik untukmu, aku akan menjauh. Aku pasti bisa, yaa aku pasti bisaa... Aku hanya tinggal menolehkan kepalaku dan membalikkan badanku, kemudian pergi dari apapun tentangmu. Namun perlu kau ingat, namamu akan tetap ada dihatiku kemudian menjadi pelengkap hidupku. Dan harusnya kau tahu itu, HF.

Maaf, jika keberadaanku hanyalah raga yang tak berhak kau jaga lagi. Setidaknya aku pernah bahagia bersamamu. Dan kini aku telah menemukan penggantimu, sosok yang mungkin jauh lebih baik darimu.

0 komentar:

Posting Komentar