You're My Little Star

Sunday, 27 Februari 2011  at 00.01
-in an alonely room-

Hari masih terlalu gelap agar mentari membuka pancaran sinarnya, hari ini aku termenung didekat jendela kamar yang selalu tahu apa yang aku rasa. Didekat jendela itu menyimpan berjuta kenangan yang telah aku ukir dalam garis keindahan. Dibawah cahaya mentari aku menghangatkan tubuhku yang mulai merapuh, dan dibawah rembulan aku mengembunkan air mata yang tak kuasa lagi kubendung. Mereka menjadi saksi bisu akan rasa cintaku terhadapmu.


Lihatlah, malam ini tak ada satu pun bintang yang menemani sang rembulan, betapa sepi langit tanpa kehadiranmu. Aku yang terbiasa melihat keindahanmu dengan butiran kerlap-kerlip yang mengelilingimu, namun malam ini mungkin tak kan pernah lagi kutemukan kerlap-kerlip itu menjadi penghias langit. Mungkin saja akan berpindah pada tempat yang lain, yang bisa memenuhimu.

Hari ini kubiarkan kenanganku meranggas. Pedih hati ini ketika menahan sakitnya kerinduan yang pernah kau tawarkan padaku. Malam ini pula harus ku tetesankan butiran air bening dari sudut mataku, ku cium aroma gerimis dari luar jendela yang mulai meninabobokan kehidupan. Disaat semua orang terlelap, aku masih terbangun. Ku nyanyikan alunan melodi tak bersuara dari dalam dasar batinku, menyeruakan amarah dalam kegelisahan, aku merasa damai dalam tangisan itu. Namun hati menegur pada diri yang mulai merapuh, bahwa aku harus kuat menjalani semua ini. Aku tak boleh menyerah dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Tuhan.

Demi fajar yang akan mengembalikan mentari, aku bersaksi dihadapanmu, aku tidak akan pernah menyesali semua yang telah hilang., semua keindahan yang telah aku lewati bersamanya. Tak akan ku lupakan kata-kata indah yang pernah terangkai oleh bibirmu dan menjadi bingkai hatiku. Namun detik ini harus kucoba mengikhlaskan segala yang aku punya dulu demi kebahagianmu.
Tuhan, aku akan tersenyum untuk duniamu yang telah menyayat hatiku, tak apa sekira mungkin itu yang hanya bisa aku berikan untuk-Mu.Tapi aku akan mencoba menjalani segalanya dengan keikhlasan, karena aku percaya Engkau telah menyiapkan tempat yang indah untukku yang akan ku diami suatu saat nanti.

Ya..aku percaya semua akan indah pada waktunya..

***

Tak kan pernah kusesali semua yang telah hilang
Semua kata yang terucap darimu

Dan ku harap kau mengerti semua yang terlewati
Tak akan mungkin kembali padamu
Disini ku sendiri..

Awali  hidupmu dengan senyuman indah untuk kita semua bersama selamanya
Awali hidupmu dengan senyuman indah untuk kita semua bersama selamanya
(Lyric of Sesal Akhir dan Masa Depan by Something Better)