Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Rabu, 20 Maret 2013

Shadow Rainbow (Hanya demi kamu, aku rela menunggu...)


Aku tahu, aku memang tak pernah berhak lagi menyentuh hidupmu. Aku sadar, bahkan aku sangat sadar..

Shadow Rainbow,
Tolong izinkan aku merindukanmu sekali lagi, hanya kali ini. Lain kali jika aku merindu, aku tidak akan memberitahumu ataupun menyapamu. Cukup aku, perasaanku dan Allah SWT yang tahu.
Boleh kan? Meskipun kau tak mengizinkan, mungkin aku akan tetap memaksa.
Kamu ingat gak pertama kali kita bertemu? Aku senang bisa mengenalmu dengan baik, memahami perasaanmu, berbagi cerita denganmu, dan masih banyak lagi hal yang tak bisa kujabarkan satu per satu.
Aku masih ingat ketika pertama kali engkau membuatku jatuh cinta dalam pelukanmu kemudian menjatuhkanku dalam kesakitan. Semua masih terekam baik dalam ingatanku.
Kamu tahu alasanku tetap bertahan dalam rasa sakit itu? Karena bagiku, bahagiaku telah kutemukan pada dirimu.
Entahlah, aku rasa hatiku memang bodoh. Mengapa aku jatuh cinta padamu, jelas-jelas waktu itu kau menyukai orang lain. Harusnya aku sadar, mencintai kamu itu sama saja menyakiti perasaanku secara diam-diam. Tapi aku masih tetap bertahan bukan? Satu tahun, mendengar semua ocehanmu tidak pernah membuatku bosan. Kata-kata konyolmu yang selalu memenuhi sebagian besar di inbox-ku masihkusimpan rapih didalam handphoneku.
Aku tidak pernah meminta lebih, aku hanya ingin kamu bahagia. Selama ini, aku berusaha membuatmu bahagia. Nyatanya memang berhasil. Kamu tersenyum, aku sangat-sangat bahagia. Tanpa tetapi..
Kamu tahu? Ketika setelah penantian yang lama itu, malah kunodai dengan keputusan yang memang harus kupilih. Keputusan sepihakku ini tidak semulus yang kau bayangkan.  Setelahnya, aku masih harus diuji dengan segala macam cobaan.
Jangan sangka aku bahagia setelah aku memilih jalanku sendiri. Aku masih menyayangimu seperti dulu, tidak berkurang sedikitpun. Meski kau dan aku sama-sama tahu, kini dunia kita sudah berbeda. Takdir pun enggan melirik kearah kita.
Kumohon, jangan pernah membenciku....
Apakah aku harus berlutut dihadapanmu meminta maaf atas segala kebodohanku?
Aku bukanlah orang yang suka menunggu hal yang tidak pasti, tapi ingatlah satu hal hanya demi kamu aku rela menunggu ......

0 komentar:

Posting Komentar