Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Jumat, 15 Maret 2013

Tidak pernah menyatu dalam takdir(?)


Kali ini apa yang bisa aku tuliskan, maka akan aku tuangkan dalam catatan ini. Mungkin kali ini aku masih menuliskan tentang kesedihan yang kian melandaku, meskipun aku telah berusaha mengganti alur ceritaku. Namun ada saja kesedihan yang sengaja aku selipkan disetiap cerita yang aku buat. Mungkin aku yang terluka karenamu atau bahkan mungkin aku yang masih sangat mencintaimu
Ya, aku tahu mungkin ini sangat berlebihan untukmu. Tapi inilah kenyataannya, ini yang aku rasakan.

Kalau saja aku boleh jujur.. sesungguhnya aku letih menuliskan kisah demi kisah yang tak pernah ada habisnya ini.
Kalau saja aku boleh jujur.. aku pun letih menuliskan cerita ini dalam sebentuk bait puisi-puisi yang tak akan pernah kau baca bahkan kau lirik, sedikitpun.
Namun hingga detik ini dapatkah kau lihat? Aku masih bertahan tetap berdiri teguh pada tirakatku untuk terus menuliskan cerita ini.
Aku tak peduli apa kata orang tentang diriku,sebab aku tak pernah menghiraukan kata-kata mereka. Aku malah asyik melanjutkan cerita ini disatu ruang.
Kau tahu? Aku harus memiliki mental baja untuk tetap bisa melanjutkan potongan episode-episode cerita ini. Padahal kau tahu, aku hanyalah wanita lemah yang hanya bisa menangis dan menangis setiap kali ada cobaan yang menghampiri.
Mestinya kau juga sadari, tulisan-tulisan yang tak ada artinya ini bagimu sesungguhnya kupersembahkan hanya untuk satu namamu seorang.

Andai saja jemariku bisa bicara.. mungkin ia akan mengeluh kesakitan karena aku selalu memaksanya untuk menuliskan lanjutan cerita ini.
Andai saja jemariku bisa bicara.. mungkin ia akan meluapkan amarahnya terhadapku karena tak pernah sedikitpun mempedulikannya.
Andai saja jemariku bisa bicara.. mungkin ia akan memberikan kepeduliannya terhadapku bahkan mungkin juga akan ikut menangis bersamaku.
Andai saja jemariku bisa bicara.. mungkin ia akan berkata "aku siap mendampingimu untuk terus melanjutkan kisah ini meski harus menyakiti aku".
Andai saja jemariku bisa bicara.. mungkin ia akan memberitahuku kalau yang aku tuliskan ini hanya akan sia-sia.

            Maafkan aku, jemariku yang begitu ringkih...
Aku tak bermaksud seditpun untuk membuatmu lelah, marah apalagi menyakitimu, karena seditpun tak ada niat dihatiku.
Aku hanya ingin meluapkan isi hati kecilku kepada seseorang yang masih sangat aku cintai.
Aku hanya ingin dia tahu tentang apa yang aku rasakan saat ini.
Aku hanya ingin melepaskan penat yang terus membebaniku dalam ketidaktahuanmu.
Aku hanya ingin dia sadar, bahwa MASIH ADA AKU DISINI YANG MENANTI CINTANYA KEMBALI !

            Maafkan aku, jemariku yang begitu ringkih...
Karena aku telah memaksakan egoku hingga kau harus merasakan sakit yang sama denganku.
Dan mungkin saja benar, tulisan-tulisan ini hanya akan sia-sia, namun aku tak peduli, sebab masih begitu dalam sakit yang aku rasa.

            Maafkan aku, jemariku :')

0 komentar:

Posting Komentar