Mereka memperjuangkan kisah cinta
mereka, aku malah menyerah sebelum berjuang...
Aku tidak tahu bagaimana lagi harus
mencintaimu. Sudah kukatakan, aku menunggumu sekian lama namun sekali pun kau
tak pernah menoleh ke arahku. Apakah salah jika saat ini aku menyerah? Kufikir
iya, tak semestinya aku menyerah. Dan sampai kapanpun harusnya aku menunggu. Namun waktu tak berpihak padaku untuk terus menunggumu.
Diluar sana, mereka yang mengagumi
seseorang akan memperjuangkan perasaan mereka dengan kekuatan yang mereka
miliki. Aku? Aku malah mati sebelum berperang. Aku malah menangis sebelum terluka. Dan aku malah memilih pergi sebelum tahu perasaanmu yang sesugguhnya. Masih layakkah aku mengharapkan
balasan perasaanmu?
Aku, seseorang yang hanya bisa
mengagumimu dari jauh. Tak apa jika aku tak bertatap muka denganmu,
asalkan aku
masih sanggup melihatmu lewat dunia yang tak tersentuh sekalipun. Aku seperti
pengecut,
memandangmu dari kejauhan, layaknya bodyguard
yang tengah menjaga majikannya dari kejauhan.
Cukup kau tahu tentang perasaanku
lewat tulisan-tulisan yang tak akan pernah kau baca ataupun kau lirik sedikitpun.
Aku hanya
bisa menuliskan setiap detail tentangmu dalam catatan-catatan kecil yang
tak akan
pernah terjamah oleh siapapun kecuali diriku sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar