Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Rabu, 30 Juli 2014

Stranger Man



Dahulu aku mengenalmu. Dahulu aku dan kamu sering menciptakan tawa bersama. Dahulu kita pernah beriringan menapaki sebuah jalan bersama-sama. Dahulu kita memiliki tujuan yang sama. Betapa aku sangat bahagia saat kau menemaniku melewati bintang demi bintang setiap malamnya.

Aku tak ingin segalanya cepat berlalu. Namun waktu itu, aku tak sempat menghalau egoku. Seandainya dulu aku tak menuruti kebodohanku, mungkin saja kita masih menjadi orang yang sama. Aku kehilangan kamu. Genggamanmu lepas begitu saja ketika aku menahannya terlalu erat. Sayangnya, kesempatan tak pernah mengizinkanku untuk memulai segalanya lagi denganmu.
Kamis, 24 Juli 2014

Hopeless



Aku menulis ini karena sudah terlalu lelah untuk berbicara. Bukan mulutku bisu, hanya saja lidahku rasanya kelu. Semua hal yang kutulis hanya memiliki satu tema. Kamu. Rasanya tak pernah habis untuk menulis tentangmu. Rasanya sulit untuk tidak mengungkapkan sesuatu kepadamu walau hanya lewat sebuah tulisan.

Banyak hal yang ingin kuceritakan tentang kamu. Banyak hal yang ingin kutanyakan padamu. Banyak hal yang ingin kuberitahu kepadamu. Tapi mengapa kau cepat sekali berlalu kemudian berlari? Bahkan langkahku pun tak mampu menyaingimu. Langkahmu terlalu besar dan pasti, sedangan aku hanya memiliki langkah kecil juga rapuh. Lalu bagaimana mungkin aku bisa menyeimbangkan setapak jalan yang kau lalui?

Kau menginginkan tempat tertinggi didunia, tapi aku hanya menginginkan kamu disekitar duniaku. Bukankah sudah jelas kalau kita memiliki visi yang berbeda dalam memandang hidup? Lalu untuk apa lagi kita mencoba bertahan dalam sakit yang jelas-jelas tak akan terobati?

Jika kau terlalu lelah dalam mengejar tempat tertinggi didunia, maka berhentilah. Kemudian menyerahlah. Aku akan tetap berada dibelakangmu. Meski bukan aku yang kau inginkan. Walau bukan aku satu-satunya orang yang kau butuhkan. Tapi aku akan menjadi seseorang yang baik untukmu bersandar. Maka datanglah, kapanpun kau sempat.

Jangan terlalu lama membuatku menunggu. Jangan terlalu lama mengulur hatiku. Karena jika kau telat satu menit saja maka kamu akan kehilangan segalanya, termasuk aku. Aku bukan seseorang yang baik dalam menunggu, tapi aku juga bukan seseorang yang baik dalam melupakan. Jadi kumohon, jangan pernah membuatku menderita lagi.
Selasa, 22 Juli 2014

Setelah Sekian Lama Perkenalan Kita



Malam ini tiba-tiba saja aku mengingat namamu lagi. Kau yang waktu itu mengobati perasaanku ketika aku terluka. Kau yang selalu hadir tepat waktu ketika aku membutuhkan seseorang. Anggap saja rasa cintaku terhadapmu dari dulu tak pernah berubah. Setiap kau datang aku selalu bersukacita menyambutmu. Kau menyambutnya dengan perasaan hangat. Kau menawarkan kembali cinta yang pernah meredup. Aku terseyum, lalu membuka hatiku lebar-lebar untuk kau jelajahi.
Kamis, 10 Juli 2014

Leave (Teruntukmu, Gema...)



Padahal aku memiliki kesempatan untuk meninggalkanmu. Aku memiliki kesempatan untuk pergi dari apapun tentangmu. Dan aku sangat memiliki kesempatan untuk kehilangan kamu. Bukankah itu yang aku inginkan? Bukankah ini yang aku mau? Mengapa rasanya sangat berat dan hampa.

Kita memang tidak memiliki hubungan yang serius. Kita pun tak memiliki tingkat komunikasi yang intens. Tapi aku masih saja berharap kau akan melirikku walau itu hanya ilusi semata. Fatamorgaku selalu meliar setiap kali berhubungan denganmu.