Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs
Bukan sesuatu yang istimewa, hanya rangkaian kata sederhana
Jumat, 13 September 2013

Dalam Segala Keterbatasanku


Aku sudah berusaha sekuat tenaga yang bisa kusanggupi untuk tetap menjaga perasaan ini. Bertahan walau sebenarnya aku merasa sudah tidak sanggup lagi. Terlalu banyak uraian air mata yang kujatuhkan hanya demi mempertahankanmu . Sudahkah kau tahu itu, sayang?

Bahkan aku tak pernah mengindahkan masa laluku lagi. Padahal dengan sangat jujur, aku ingin sekali menjamah yang telah lalu. Bukankah yang sudah terlalu lama berpulang akan kembali dirindukan? Begitupula aku. Kubentengi hasratku kemudian kututup kedua telinga dan mataku, hanya untuk tetap berfokus kepadamu. Segala perhatian yang kupersembahkan untukmu hanya kau anggap omong kosong belaka. Aku tak ada lagi artinya dimatamu. Lalu untuk apa selama ini aku memperjuangkanmu?

Pertengkaran kecil yang seharusnya bisa kita selesaikan dengan kata ‘maaf’, kini hanyalah sebuah cerita. Ada celah keegoan diantara kita, yang membuat kita saling bersitegang. Tak sadarkah kamu bila setiap malam aku mulai merindukan ‘kita yang dulu’? dimanakah letak kasih sayangmu padaku saat ini? Mungkin saja sudah tertimbun keangkuhan hati yang tak lagi mengenal tentang sebuah pengorbanan dan perjuangan.

Ada satu hal yang masih ingin kutanyakan padamu setiap pertengkaran itu terjadi, ‘apakah kau mengenaliku dengan baik?’. Aku tahu, bahkan sangat tahu. Kau akan menjawab ‘tentu saja aku mengenalimu, karena kau kekasihku’. Ya, kamu benar. Aku memang kekasihmu, tapi kau tak pernah mengenaliku sepenuhnya. Aku yang kau kenal hanya sebatas kekasihmu bukan pribadiku sendiri. Aku sadar kau memang tidak bisa menerima aku apa adanya. Jujur saja, aku pun seperti itu.

Selama ini kita selalu mencoba untuk saling mempertahankan. Bukan mempertahankan diantara kita, tapi mempertahankan sebuah hubungan yang terombang-ambing oleh asa yang tak kunjung usai. Demi desiran angin yang menyejukkan kalbu, aku ingin kau memperjuangakn aku sepenuh hatimu, bukan hanya cerita belaka yang kemudia dilupakan.

Wahai sayang, aku hanya menginginkan yang terbaik untukmu. Namun apabila aku salah dalam segala tindakanku, aku minta maaf. Semua yang kulakukan itu berada dibawah batas kesadaanku. Ini adalah cara hidupku. Ini cara aku memperlakukan diriku sendiri dan orang lain. Kumohon, terimalah aku dengan segala keterbatasanku. Kumohon, sayang.

0 komentar:

Posting Komentar