Mana
yang harus kudahulukan ? kelu ataukah pilu? begitu sulit kuartikan segala
gundah ini.
Masih
terasa singkat rasanya kenangan maret lalu
Mengisahkan
potret terakhir dirimu yang masih kurindukan.
Hingga
detik ini...
Ada
yang memaksaku untuk terus berfikir sampai ketitik ini.
Lagi-lagi
kau yang hadir dalam anganku.
Tak
pernah aku mencoba melepas sedikitpun bayangan indah tentang dirimu.
Andai
saja kau tahu, bahwa ribuan detik aku menunggumu.
Begitu
pula dengan ribuan detik yang lain.
Tiada
kata tetapi, hanya satu namamu yang pasti ada dalam hati.
Biarkan
kehendakku jadikan bahagia buatmu
Walau
sempat aku mulai mencari setapak jalan yang lain,
Namun
sungguh ku tak sanggup menemukannya
Aku
tersesat dalam rimba cintamu yang memasung rasa rindu
Karena
hatiku berlabuh jua pada cintamu
Aku
mencintaimu...
Bersama
tiupan angin yang menyapu dahaga dalam hati
Aku
mencintaimu...
Bersama
hujan yang enggan meredakan rintik waktu.
Maka
izinkan aku untuk tetap mengecup getir ini, karena aku bahagia memilikimu
Walau
hanya sebatas bayang semu
0 komentar:
Posting Komentar